Mengakhiri bulan Juli kemarin, kita kehilangan dua judul social game buatan Zynga yang terpaksa harus mengakhiri layanan mereka karena sedikitnya animo jumlah gamer Facebook yang berminat untuk terus memainkannya selama beberapa waktu ke depan. Ya, seperti pepatah bule yang mengatakan “All good things come to an end”, keberadaan game Facebook memang tak bisa lepas dari penutupan layanan server yang disebabkan karena alasan serupa, terlebih semenjak dominasi mobile gaming yang kian mendominasi di masa sekarang ini..
Nah, dalam rangka menghormati kepergian sekian banyak judul social game yang dulu pernah memeriahkan jejaring sosial Facebook tadi, kali ini saya menghimpun beberapa judul game Facebook paling berkesan yang kepergiannya perlu kita kenang untuk sebuah nostalgia kecil di masa yang akan datang. Check it out!
Vampire Wars
Berbeda dengan Mafia Wars (yang hingga kini masih aktif dimainkan di Facebook), saudara tiri dari Mafia Wars ini memang tak bisa berkembang jauh semenjak tema vampir pencinta remaja dalam film Twilight diperkenalkan melalui layar lebar. Dalam permainan RPG bertema perang antar klan vampir ini, kamu dihadapkan dengan browser game berpenampilan gothic ala RPG Vampire The Masquerade yang sebenarnya memiliki potensi lebih dibandingkan Mafia Wars. Sayang entah karena alasan efisiensi kinerja Zynga atau juga alasan jumlah user base yang sangat minim, Vampire Wars akhirnya dikebumikan dalam peti mati pada bulan Desember 2012 kemarin.
Pet Society
Sebelum EA membeli Playfish di tahun 2009 silam, developer Who Has The Bigger Brain? ini sukses meraih animo perhatian gamer Facebook yang cukup besar melalui permainan digital pet mereka berjudul Pet Society. Melalui game pet simulation ini, kamu memelihara seekor mahluk imut yang bisa berinteraksi dengan berbagai lingkungan yang terdapat di dalam kota Pet Society. Selain itu kamu juga bisa menghias rumah peliharaan kamu dengan berbagai macam objek menarik yang bisa kamu kumpulkan dari aktvitas di kota Pet Society, meliputi kegiatan lomba lari, memancing, bermain Frisbee, dan lain-lain sebagainya.
Sayang kemeriahan yang kamu alami di Pet Society ini terpaksa harus berakhir saat EA memutuskan untuk menutup developer Playfish pada bulan Juni 2013 kemarin. Saat game tersebut ditutup, saya bahkan harus berpisah dengan sosok “Melon”, seekor balita rusa yang memiliki sebuah rumah lengkap dengan bermacam objek bertema Geek yang susah payah saya kumpulkan selama tiga tahun. RIP Melon Pet Society.
FishVille
Sebagai game simulasi akuarium terpopuler pada waktu itu, FishVille merupakan permainan yang menarik minat seorang teman saya (dari fakultas perikanan) untuk terus menggeluti hobi memelihara akuarium virtual dalam setiap sesi dia online di depan komputer. FishVille sendiri tidak banyak memberimu variasi permainan yang menantang, di luar faktor mengamati ikan, memberinya makan, dan membesarkannya hingga layak untuk kamu jual di kemudian hari. Sayangnya keasyikan memelihara akuarium virtual ini harus berakhir saat Zynga menutup layanan FishVille pada Desember 2012.
Restaurant City
Di tahun 2010 silam, Playfish pernah menikmati kejayaan dari social game bertema memasaknya yang cukup populer selang waktu setahun setelah dirilis di Facebook. Dalam Restaurant City ini kamu diberikan ruang dan tempat yang cukup untuk mengembangkan kemampuanmu dalam memasak berbagai resep makanan dan minuman yang disediakan. Selain itu, kamu juga bisa menyediakan bahan makanan dan merekrut beberapa teman Facebook kamu untuk menjadi personel dari dapur restoran yang kamu dirikan di dunia maya. Overall, Restaurant City merupakan game simulasi dapur memasak paling berjaya pada masanya, hingga Zynga berupaya untuk merebut popularitas game ini lewat keberadaan ChefVille dan Cafe World yang baru ditutup oleh Zynga pada bulan Juli kemarin.
Pirates Ahoy!
Sebagai judul game bikinan Playfish yang mengusung tema bajak laut, Pirates Ahoy! sebetulnya menjanjikan permainan yang menarik jika saja Playfish berkenan untuk memberikan kesempatan dan waktu lebih banyak lagi bagi untuk memprioritaskan kemunculan Pirates Ahoy! di Facebook. Dalam game ini kamu diberikan sebuah kapal bajak laut dan pulau terpencil yang bisa kamu hiasi dengan berbagai hasil perburuan harta karun kamu di lautan, selain itu kamu juga bisa mengeksplorasi pulau harta karun di sekeliling kamu melalui petualangan tile-based adventure yang menarik. Sayang berselang satu tahun setelah diluncurkan, Pirates Ahoy! dipaksa untuk karam di lautan game Facebook pada bulan Juli 2011 silam.
Indiana Jones Adventure World
Popularitas dari permainan tile-based adventure yang diperkenalkan Pirates Ahoy! sebelumnya tadi mendorong Zynga untuk menghadirkan kloning dengan budget besar berlabelkan nama Indiana Jones di depan judulnya. Sayang usaha marketing tadi tidak berjalan mulus karena Adventure World sendiri tidak sanggup menahan gejolak gamer untuk beralih memainkan mobile game yang jauh lebih ringkas untuk gameplay serupa yang ditawarkan Adventure World. Setelah melewati pasang surut jumlah pemain selama dua tahun, Zynga akhirnya resmi membubarkan game ini di awal tahun 2013 kemarin.
Hidden Chronicles
Kemunculan Hidden Chronicles merupakan lompatan yang cukup berarti bagi Zynga dan keberadaan social games secara keseluruhan di pertengahan tahun 2012 silam. Dengan menggandeng sosok Jane Jensen (kreator game adventure Gabriel Knight), Zynga menghadirkan sebuah social game dengan production value yang cukup besar untuk sebuah game hidden object.
Kemunculan genre puzzle tadi mendorong beberapa developer untuk ikut-ikutan memoles permainan hidden object mereka lebih bagus lagi di Facebook. Sehingga pada tahun pertengahan 2012 awal hingga 2013 awal, Facebook dihujani beberapa game hidden object yang layak untuk dimainkan seperti Hidden Agenda yang ujung-ujungnya bernasib sama seperti Hidden Chronicles, diberhentikan secara layak di tahun yang sama (akhir tahun 2013 kemarin).
Wild Ones
Wild Ones sendiri merupakan turn-based artillery game yang waktu itu harus berjuang sendirian menghadapi gempuran farming & building simulation yang meramaikan game Facebook pada waktu itu. Dalam permainan yang mirip dengan game Worms ini, kamu akan berperang menghadapi player lain dalam balutan aksi perang artileri yang cukup oke untuk kamu mainkan selama beberapa menit. Jika kamu berkesempatan memainkan game yang satu ini dulu (dan Crazy Planets), maka selamat, masa lalu Facebook kamu sungguh bahagia :)
CityVille 2
Industri social game memang tidak bisa ditebak hasil akhirnya, bahkan untuk keberadaan sekuel game sekelas CityVille sekalipun. Saat Zynga merilis CityVille 2 dengan segala kelebihan grafis yang dimilikinya, banyak pihak yang meyakini bahwa para pemain lama CItyVille akan beralih ke versi terbarunya. Sayangnya anggapan tadi salah besar, karena sebagian besar pemain CityVille lama yang telah menginvestasikan sebagian besar uang dan waktunya dalam game tersebut, justru enggan untuk hijrah ke CityVille 2. Sehingga hasil akhirnya bisa ditebak, CityVille pertama masih aktif berjalan, sedangkan CityVille 2 harus gulung tikar setelah 3 bulan diperkenalkan.
Mafia Wars 2
Dewi fortuna lagi-lagi sepertinya tidak berpihak kepada Zynga. Setelah menggelontorkan uang untuk membuat CityVille 2, Zynga kembali lagi dengan iterasi terbaru dari Mafia Wars yang kali ini mengusung core gameplay yang jauh lebih impresif dibandingkan browser game Mafia Wars pertama. Sayangnya, penampilan grafisnya yang terlalu cartoony, dan aspek gameplay yang dianggap melenceng dari game sebelumnya mengakibatkan game ini ditutup setelah selama satu tahun tidak mendapatkan angka user base yang diinginkan.
The Sims Socials
Dari sekian judul social game Facebook yang saya tuliskan di atas, kepergian The Sims Socials adalah hal yang paling disayangkan karena EA nampaknya tidak mempunyai opsi dan solusi yang cukup untuk mengembalikan user base dari The Sims Socials yang berjumlah 60 juta lebih. Konon banyak faktor yang membuat The Sims Social tidak bisa kembali menuju pada masa kejayaan semula, diantaranya update konten yang kurang begitu cepat, banyaknya exploit dan hack yang membuat player jujur merasa tercurangi, hingga persaingan mobile gaming yang sangat cepat hingga pada waktu itu membuat EA perlu mempertimbangkan ulang fokus waktu dan uang mereka pada The Sims Socials. Sebagai gantinya EA justru merilis The Sims Freetime untuk iOS & Android, dan membiarkan The Sims Socials mengalami penurunan hingga akhirnya berhenti beroperasi pada 14 Juni 2013.
BONUS: SimCity Socials
Yang jelas SimCity Socials hanyalah terlambat untuk mengejar ketertinggalannya dengan game CityVille yang lebih dahulu hadir dengan gameplay building simulation sejenis dengan SimCity. Entah apa karena EA yang sudah terlanjut malas untuk melanjutkan perlawanan mereka melawan sepak terjang CityVille milik Zynga, yang jelas di akhir masa hayatnya, SimCity Socials tidak mendapatkan banyak konten yang cukup untuk bisa menyelamatkannya dari lubang kejatuhan user base di Facebook. EA akhirnya menutup SimCity Socials dalam kurun waktu satu tahun semenjak game building simulation ini dirilis dua tahun yang lalu.
Demikian itulah tadi kira-kira judul 11 judul social game Facebook yang kepergiannya patut untuk kita kenang keberadaannya. Tentunya sebagian pilihan saya di atas tadi mungkin tidaklah sama dengan apa yang ada di pikiran kamu saat membaca feature ini, karena itu janganlah kamu ragu untuk menuliskan game Facebook favorit kamu yang akhirnya harus mengalami nasib yang sama seperti judul game Facebook di atas tadi. Silahkan bernostalgia dan nikmati sisa libur panjang kamu selagi sempat minggu ini, Have a Nice Weekend!
Post 10 Game Facebook Yang Kepergiannya Patut Untuk Dikenang muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.