Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Review Wayward Manor – Menakuti Orang Seharusnya Bisa Lebih Menyenangkan

$
0
0

Saat pertama kali mendengar salah satu penulis favorit saya, Neil Gaiman, akan mengerjakan sebuah video game, saya jelas merasa sangat excited dibuatnya. Karya-karya Neil Gaiman yang lain seperti American Gods, Neverwhere, Coraline, The Sandman, dan masih banyak lagi lainnya adalah mahakarya agung dari segi naratif. Setting yang ditawarkan game ini juga sangat mirip dengan salah satu novel karangan Gaiman yaitu Coraline, hanya saja dengan desain karakter yang lebih terkesan chibi. Sayangnya berbagai hal menarik ini tidak bisa menyelamatkan Wayward Manor dari kategori “game yang membosankan”.

Mari coba kita bedah lebih lanjut kenapa game yang ditulis oleh salah satu penulis terbaik di dunia, serta dikembangkan oleh developer yang cukup sukses yaitu The Odd Gentlemen, bisa menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlalu menyenangkan.

Konsep Menarik, Eksekusi Repetitif

Wayward Manor | Screenshot

Dalam Wayward Manor, kamu akan berperan sebagai hantu yang tidak memiliki wujud. Percakapan dalam game dilakukan seakan-akan kamu berbicara langsung dengan lawan bicaramu. Sebagai hantu, kamu ditugaskan oleh Wayward Manor, nama rumah besar tempat kamu tinggal, untuk mengusir penghuni-penghuni di dalamnya.

Untuk mengabulkan permintaan dari rumah ini, kamu harus menakuti para penghuni rumah (beserta maling yang tengah merampok rumah) di tengah aktivitas mereka. Sebagai contoh, di saat pembantu rumah tengah bersih-bersih, kamu bisa mengganggunya dengan memanggil tikus, menjatuhkan botol di atas kepala dia, ataupun mengutak-ngatik barang-barang lain di sekitarnya. Setiap kali kamu berhasil menakuti, kamu akan mengisi semacam bar berbentuk tengkorak. Saat seluruh bar terisi penuh, kamu bisa melakukan prank besar yang akan menakuti habis-habisan karakter dalam level tersebut dan menyelesaikan levelnya. Prank besar ini semuanya berwujud animasi seluruh objek dalam level yang tiba-tiba terbang mengelilingi level. Lebih menyeramkannya lagi, animasi dan objek ini terbang dengan model 3D yang rusak serta animasi yang aneh, betul-betul sebuah “horor” mengerikan.

Wayward Manor | Screenshot 2

Di setiap chapter, kamu akan dikenalkan dengan karakter baru yang harus kamu takuti, jadi di awal chapter kamu akan selalu menemukan metode menakuti baru yang menarik dan lucu. Sayangnya di bagian berikutnya di setiap chapter, metode yang harus kamu gunakan untuk menakuti karakter tersebut menjadi semakin repetitif dan tanpa variasi. Satu-satunya variasi yang bisa kamu temukan adalah tiga buah metode menakuti rahasia yang ada di setiap level. Namun metode menakuti itu pun tetap terasa seperti sebuah opsi yang sedikit maksa.

Untungnya Wayward Manor hanya memiliki 25 level untuk diselesaikan, sesuatu yang biasanya merupakan hal buruk, tapi karena gameplay game ini membosankan, jumlah level yang sedikit malah menjadi kelebihan untuk saya.

Jelas Ada Hantu Misterius Yang Mengganggu Presentasi Game Ini

Wayward Manor | Screenshot 3

Sepintas art direction dari Wayward Manor bisa mengingatkan kamu kepada cerita-cerita dari Neil Gaiman ataupun Tim Burton, namun sayangnya begitu masuk ke dalam game apa yang saya lihat tidaklah seindah concept art. Kualitas 3D dari game ini bisa dibilang sedikit di bawah rata-rata, belum lagi animasi dari objek-objek yang kamu gentayangi terlihat agak kaku.

Wayward Manor juga memiliki musik yang sangat bagus, tapi entah kenapa musik yang bagus ini terkadang suka tumpang tindih dengan sfx atau musik lain dalam game yang tiba-tiba muncul. Hal ini jelas sangat mengecewakan mengingat musik Wayward Manor sangatlah enak untuk didengar.

Bagian presentasi yang menarik lainnya adalah bagian cerita yang dinarasikan oleh Neil Gaiman sendiri. Setiap awal chapter Gaiman akan menceritakan intro dari setiap chapter dengan suara dan intonasi bercerita dia yang sangat ciri khas Neil Gaiman. Namun lagi-lagi hal bagus ini dirusak oleh suara musik yang tidak seimbang dan membuat suara narasi tidak terdengar jelas, tidak tersedianya subtitle untuk memahami cerita, serta jumlah narasi yang sangat sedikit.

Verdict: Hantu Wayward Manor Betul-Betul Sukses Mengusir Semua Orang, Termasuk Gamer Sendiri

Wayward Manor | Screenshot 4

Mungkin ini termasuk review terpendek yang pernah saya tulis, tapi memang tidak banyak yang bisa diceritakan tentang Wayward Manor. Game ini dikembangkan oleh The Odd Gentlemen, developer dari Misadventures of P.B. Winterbottom yang memang sangat bagus, dengan Neil Gaiman yang merupakan salah satu penulis terbaik yang saya tahu. Tapi anehnya kombinasi dua hal baik ini malah menghasilkan sebuah pengalaman yang membosankan, penuh bug, dan seperti tidak selesai dikerjakan.

Gameplay dari Wayward Manor sebenarnya cukup menarik, tapi desain level yang repetitif, banyak bug dalam grafis, serta kontrol yang penuh bug dan lebih cocok untuk touch screen membuat pengalaman bermain Wayward Manor menjadi pengalaman yang kurang berkesan. Mungkin bakat seperti yang dimiliki Neil Gaiman jauh lebih cocok jika mengerjakan game bersama Telltale Games, atau game bergenre visual novel.

Steam: Wayward Manor, $9,99 (sekitar Rp 120.000)

Post Review Wayward Manor – Menakuti Orang Seharusnya Bisa Lebih Menyenangkan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles