Kemarin Ocean Tales yang merupakan sebuah game bertemakan ocean trading buatan Gamevil, akhirnya berlabuh juga di toko aplikasi Google Play. Sebagai informasi buat kamu, Ocean Tales sendiri merupakan social games yang menggabungkan gameplay building simulation dan resource farming, dengan tema eksplorasi laut yang mengingatkan saya dengan keberadaan game klasik seperti Uncharted Waters di era console Nintendo dulu.
Dalam Ocean Tales, kamu berperan sebagai putra dari seorang mantan pelaut termasyhur, yang kini harus kehilangan kejayaan pulau yang dihuninya setelah ayahmu menghilang di laut lepas. Tujuan kamu di sini adalah mengembalikan kejayaan pulau yang kamu huni dengan mengumpulkan semua kekayaan yang kamu himpun, baik dari perdagangan maupun dari aksi petualangmu ke ujung samudra. Core gameplay di Ocean Tales kurang lebih sama seperti permainan building simulation pada umumnya. Di sini kamu diberikan lima gameplay resource untuk menjalankan pembangunan pulau yang kamu miliki, antara lain Wind power untuk mendirikan bangunan industri, Sailor untuk menjalankan industri laut yang kamu punya, Gold coins untuk beli ini beli itu, ruby (IAP), dan terakhir Heart yang bisa kamu kumpulkan dari aktivitas sosial bersama teman-teman.
Melalui berbagai objektif yang kamu peroleh dari bermacam karakter yang ada di sini, kamu diminta untuk membangun berbagai jenis bangunan yang ada seperti rumah para pelaut, ladang untuk berkebun, serta sebuah pelabuhan mini untuk mengembangkan kapal layarmu ke lautan yang luas. Melalui opsi pemilihan menu yang cukup bersahabat, nantinya di sini kamu akan membangun bermacam jenis bangunan pendukung yang akan menghasilkan beberapa produk penting untuk kegiatan kamu berdagang di negeri seberang.
Selain membangun, kamu juga disibukkan dengan aktivitas menghimpun kekayaan yang kamu miliki agar kamu bisa meningkatkan kapasitas produksi kamu lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Sampai di sini saya belum menemukan hal yang membedakan aspek building simulation dari game ini dengan game serupa lainnya, sehingga saya perlu membawa kamu ke bagian utama dari game ini berikutnya, yakni berdagang menuju ke ujung samudra.
Bagi kamu (khususnya kalian para cewek) yang menyukai aspek farming dan jual menjual seperti game Farmville maupun Hay Day, maka kamu akan cocok dengan keberadaan Ocean Tales dalam genggaman. Sama seperti halnya Uncharted Waters, di sini aspek penjelajahan laut kamu meliputi perdagangan melintasi pelabuhan kota-kota besar di negara Eropa seperti London, Lisboa, Venisia, dan lain-lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, bahkan saya juga melihat ada beberapa bagian wilayah peta dunia lainnya yang bisa saya kunjungi melalui progres permainan saya kedepannya nanti (atau kemungkinan melalui update konten yang diberikan).
Jika kamu bertanya-tanya, apa kelebihan perdagangan lintas laut dalam game Ocean Tales? Well, hingga detik ini saya tidak menemukan enaknya melakukan ocean trade di sini, karena maintenance dari kapal yang saya tumpangi selalu meminta sebagian kecil dari uang hasil berdagang saya melintasi pulau sebelumnya. Namun hal itu tidak menurunkan niat saya untuk kembali mengisi stok persediaan kapal saya untuk dijual ke pelabuhan saya berikutnya, demi quest berhadiah gold dan experience yang perlu saya kumpulkan.
Sayangnya sepanjang perjalanan menuju pulau tujuan nanti, tidak banyak yang bisa kamu lakukan selain menunggu timer perjalanan kapal hingga selesai. Sehingga otomatis, aktivitas kamu akan lebih banyak dihabiskan untuk menghiasi pulau kamu dan memproduksi bermacam produk lain yang disediakan. Beruntung proses menunggu di sini diimbangi dengan aktivitas farming yang tidak terlalu lama (sejauh ini masih ada yang dibawah 4 menit), sehingga saya masih punya alasan untuk membiarkan Ocean Tales mendominasi layar Android saya hingga tulisan ini selesai.
Potensi lain yang terbuang menurut saya adalah kelebihan variasi dari tema ocean trading yang seharusnya bisa diberikan oleh Ocean Tales. Memang di sini saya menemukan beberapa random event yang memungkinkan saya untuk mendapati variasi kejadian selama perjalanan menuju pelabuhan tujuan. Namun bagi saya itu saja tidak cukup jika kita tidak diberikan in-game cutscene (atau setidaknya sebuah animasi menarik) yang menjelaskan kejadian event tadi di luar deksripsi teks dan gambar minimalisnya yang membosankan.
Kurangnya interface tadi juga berlaku dengan keberadaan kota yang kamu temui dalam Ocean Tales. Begitu kamu sampai di kota tujuan, tidak ada pemandangan kota sama sekali di sana, selain tampilan layar world map, opsi trade, dan opsi “mari kita sudahi perjalanan panjang ini dengan nyanyian sumbang para pelaut yang kebosanan”.
Overall, lepas dari kekurangan yang saya sebutkan tadi (dan IAP yang tidak etis untuk saya bahas di sini), Ocean Tales menyuguhkan permainan building dan farming simulation yang menarik dari segi tema variasi polesan visual dan kosmetik saja. Dengan gameplay yang kurang lebih sama seperti build & farm simulation lainnya, sekarang semuanya hanya butuh pertimbangan dari kamu sendiri saja untuk berniat mencobanya, atau kamu justru merekomendasikannya kepada pacar kamu di sana.
Apple App Store Link: Ocean Tales, GratisGoogle Play Link: Ocean Tales, Gratis
Post Impresi Awal – Ocean Tales, Petualangan Mengarungi Luasnya Samudra Bersama Gamevil muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.