Hari ini, 16 Juli 2014 tim Games in Asia menghadiri acara Korea Apps Wave yang diselenggarakan oleh Korea Mobile Internet Business Association (MOIBA) dengan menggandeng TERAGAMEZ dan appsasia. Bertempat di The Cone FX Entertainment, Korea Apps Wave bertujuan untuk memperkenalkan beberapa developer negeri ginseng tersebut ke Indonesia serta membawa game buatan mereka ke tanah air.
Acara yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIB baru dimulai sekitar pukul 14.30 dengan presentasi awal dari PT Kreon Indonesia yang menjelaskan latar belakang perusahaan Korea yang sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2013 lalu ini. Perwakilan dari Kreon mengungkapkan bahwa banyak sekali tantangan di Indonesia seperti internet yang masih belum stabil, device yang dimiliki oleh sebagian besar gamer masih low-end, dan kendala dari setiap gamer yang tidak memiliki kartu kredit.
Namun pihaknya menjelaskan bahwa Kreon hadir untuk menjawab masalah tersebut dengan sumber daya yang mereka miliki seperti sistem pembayaran, akses server lokal menjadikan game tersebut lebih cepat, dll. Setelah Kreon selesai melalui presentasinya, giliran perwakilan TERAGAMEZ naik ke atas panggung dengan menjelaskan masalah yang kurang lebih sama di Indonesia dengan terbatasnya akses terhadap cara pembayaran karena masih 10% dari gamer yang memiliki kartu kredit.
Satu hal yang menarik, yang disampaikan oleh You Cheong-hyun CEO dari TERAGAMEZ bahwa mobile gamer di Indonesia akan meningkat 2 kali lipat pada tahun 2015. Tidak terlalu lama Cheong-hyun berada di atas panggung, kemudian acara tersebut diselingi dengan istirahat selama 15 menit. Pada kesempatan ini, saya dan Brian diberikan kesempatan untuk mencoba beberapa game dari Korea yang dipamerkan pada acara tersebut. Namun sayangnya semua game tersebut membutuhkan koneksi internet sementara pihak penyelenggara tidak menyediakan koneksi sama sekali (fail ….).
Setelah mencoba beberapa snack ringan dan kopi, acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari appsasia. Mereka bisa dibilang merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan beberapa developer Korea agar bisa merilis game dan aplikasi buatan mereka ke luar Korea Selatan. Dalam presentasi singkatnya, mereka memperkenalkan setidaknya 18 game dan aplikasi yang akan rilis ke pasar Indonesia dengan dukungan bahasa Inggris maupun Indonesia. Aplikasi dan game tersebut direncanakan akan rilis di sekitaran bulan Agustus-Oktober 2014.
Tujuan dari appsasia sendiri adalah untuk memperkenalkan pasar baru bagi sebagian besar developer Korea untuk keluar dari negara sendiri yang menurutnya sudah penuh sesak. Salah satu pasar yang diincar adalah Indonesia yang masih terus bertumbuh dengan pengguna smartphone dan tablet yang terus meningkat. Selepas itu acara dilanjutkan oleh perkenalan beberapa developer lainnya dari XZO Mobile dan E-Tribe dengan game mereka masing-masing.
Setelah selesai kemudian acara berlanjut dengan sesi tanya jawab yang bisa dibilang seadanya dan kurang greget. Hal ini bisa dimaklumi karena memang dari awal para pengunjung dirasakan kurang antusias dengan semua pembicara yang menggunakan bahasa Korea pada saat presentasi yang dibantu oleh seorang translator yang tampak “ogah-ogahan”.
Saya sendiri pun yang mengikuti acara ini dari awal sampai akhir merasa pesan yang ingin disampaikan melalui acara tersebut tidak sampai kepada pengunjung (setidaknya untuk saya sendiri). Panitia yang mempersiapkan acara terkesan tidak siap, translator hanya terkesan membaca slide saja, dan terlebih lagi hampir tidak ada makna penting yang bisa ditangkap dari acara ini selain perkenalan beberapa developer Korea.
Satu-satunya pesan yang saya tangkap dari acara ini dan ini asumsi saya sendiri adalah invasi developer game Korea ke Indonesia. Saya membayangkan, mereka berlomba-lomba untuk masuk ke pasar Indonesia karena dianggap empuk karena jumlah user yang banyak dan pertumbuhan jumlah smartphone yang cukup pesat. Artinya Indonesia mempunyai potensi untuk menghasilkan perputaran uang yang cukup besar bila didukung dengan cara pembayaran yang cukup mudah untuk orang Indonesia selain kartu kredit.
Pertanyaannya selanjutnya apakah invasi developer game dari Korea ini akan menjadi penantang yang serius untuk developer lokal? Atau apakah keduanya akan saling berkolaborasi untuk meningkatkan ekosistem dunia game dalam negeri? Hanya waktu yang bisa menjawab semuanya dan kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Post [Event] Korea Apps Wave – Invasi Developer Korea Selatan Untuk Pasar Mobile Gaming di Indonesia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.