Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Seorang Fans Tidak Sengaja Mengakui Penggunaan Game Bajakan Ke Developernya Langsung

$
0
0

Sesuatu yang menarik terjadi di Twitter belum lama ini, pasalnya seorang penggemar game fighting dengan akun Twitter Dan Hibiki baru-baru ini menjadi populer di berbagai situs game karena pertanyaan polosnya ke developer game fighting indie berjudul Skullgirls. Dalam tweet itu Dan Hibiki bertanya tentang sebuah pop-up berisi teks aneh yang muncul setelah dia menamatkan beberapa karakter di game.

Setelah dia mengirimkan gambar itu, developer dari Skullgirls menjawab dengan memberi tahu bahwa dia seharusnya membeli game tersebut dan tidak membajaknya. Kontan akun Twitter Dan Hibiki pun merasa malu. Sialnya lagi, tweet ini disaksikan oleh seorang penulis situs Giantbomb yang kemudian membuat artikel tentang kejadian itu, sebelum akhirnya diikuti oleh berbagai situs lainnya seperti Kotaku atau Polygon. Kejadian yang cukup lucu mengingat karakter Dan Hibiki di Street Fighter juga merupakan karakter yang bisa dibilang sangat sial.

Meskipun begitu akun Twitter Dan Hibiki dan Skullgirls justru saling berinteraksi dengan damai, atau lucu bahkan. Kejadian ini pun berakhir dengan Dan Hibiki yang akhirnya membeli Skullgirls secara legal. Saksikan percakapan Twitter ini langsung di bawah.

 

 

 

 

 

Dan semuanya pun berakhir dengan happy ending

 

Harus saya akui apa yang developer Skullgirls lakukan di sini sangatlah luar biasa. Bukannya marah-marah terhadap si pembajak mereka malah tetap menjawab pertanyaannya dengan santai. Bagi kamu yang belum tahu, Skullgirls merupakan game fighting yang tersedia di PC, PS3, dan Xbox 360. Game indie yang satu ini populer karena developernya yang sangat akrab dengan komunitas, serta memang kualitas tinggi yang dimiliki game ini, baik dari segi art maupun gameplay.

Cara penanganan pembajakan yang unik seperti ini bukanlah hal pertama yang terjadi. Sering juga developer memberikan “feature” tambahan di versi bajakan yang membuat pemain tidak akan bisa menyelesaikan game sama sekali. Saya pribadi merasa metode-metode unik seperti ini jelas jauh lebih baik digunakan untuk memberantas pembajakan daripada mengimplementasi sistem-sistem yang menyusahkan seperti wajibnya koneksi internet meskipun game yang dimainkan adalah single player.

Yang jelas, sebagai gamer kita harus bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini ya. Developer tidak menciptakan game yang kita mainkan dengan murah dan mudah (banyak yang bahkan menggunakan tabungan mereka pribadi), jadi dukunglah mereka seandainya mereka menjual game mereka, jangan mainkan bajakan. Harga game yang mahal memang dibuat karena pengorbanan yang besar dari developer.

Post Seorang Fans Tidak Sengaja Mengakui Penggunaan Game Bajakan Ke Developernya Langsung muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles