Hari ini, tanggal 9 Juli 2014, Indonesia tengah merayakan suatu perayaan yang kita kenal dengan istilah “pesta demokrasi” atau lebih umum dikenal sebagai Pemilu, Pemilihan Umum. Setelah hari ini, kehidupan berpolitik di Indonesia pun akan berubah, dan hal ini jelas akan berpengaruh banyak ke kehidupan kita-kita sehari-hari.
Berbicara soal politik, hal ini tidak saja penting di dunia nyata lho. Politik sering kali menjadi tema yang sangat cocok diangkat dalam kisah fiksi, baik itu dalam bentuk film, novel, komik, atau bahkan video game sekalipun. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan kamu dengan daftar pendek mengenai tiga buah video game dengan tema politik yang apik di dalamnya.
Tanpa basa-basi lagi, langsung saja cek daftar di bawah ini.
Final Fantasy Tactics: The War of the Lions
Di awal kejayaan PlayStation, Squaresoft merilis Final Fantasy VII yang masih populer sampai sekarang. Tidak lama setelah Final Fantasy VII dirilis, mereka melanjutkan dengan sebuah spin-off yang dikenal dengan nama Final Fantasy Tactics. Sekarang ini Final Fantasy Tactics telah dirilis ulang dengan nama Final Fantasy Tactics: The War of the Lions yang tersedia untuk PSP dan iOS.
Final Fantasy Tactics memiliki cerita yang sangat kental dengan unsur politik kerajaan, keterlibatan pemuka agama dalam politik, serta tentang pengkhianatan. Jika dibandingkan dengan kisah fiksi yang populer zaman sekarang, mungkin Final Fantasy Tactics ini bisa dibandingkan dengan fiksi sekelas Game of Thrones. Final Fantasy Tactics memiliki setting dunia Ivalice yang merupakan dunia fiksional buatan Squaresoft yang bisa kamu temukan di seri game Final Fantasy Tactics, Final Fantasy XII, dan Vagrant Story. Seri game dengan latar belakang Ivalice memang selalu populer dengan kisah politik medieval yang cukup dalam dan sangat menarik untuk diikuti.
Dalam Final Fantasy Tactics kamu akan berperan sebagai Ramza, seorang anak bangsawan yang terlibat dalam sebuah perang saudara yang terjadi di tempat dia tinggal. Sebagai seorang anak bangsawan, Ramza bersahabat karib dengan Delita yang merupakan rakyat biasa. Namun karena adanya kejenjangan sosial di Ivalice, persahabatan mereka sering kali terganggu hingga ke satu poin dan kejadian yang membuat Delita tidak tahan lagi meninggalkan Ramza yang merupakan seorang bangsawan, dan akhirnya mulai terjerumus melibatkan dirinya untuk memiliki peran besar di perang saudara yang terjadi.
Jika saya harus menjelaskan cerita di game ini lebih jauh lagi, tidak hanya kepala saya menjadi semakin pusing, tapi beberapa dari kamu mungkin akan merasa seperti baru diserang oleh spoiler. Oleh karena itu, langsung saja coba mainkan langsung game legendaris yang satu ini, baik versi klasik menggunakan PlayStation, PS3, PSP, atau PS Vita, maupun versi War of the Lions menggunakan PSP, PS Vita, ataupun iPad milikmu.
Apple App Store: Final Fantasy Tactics The War of the Lions, Rp 159.000
PlayStation Store US: Final Fantasy Tactics The War of the Lions, $9,99 (sekitar Rp 120.000)
PlayStation Store US: Final Fantasy Tactics (Classic), $9,99 (sekitar Rp 120.000)
Seri Suikoden
Nah kalau yang satu ini bisa dibilang merupakan salah satu seri game favorit saya. Suikoden merupakan seri RPG buatan Konami yang pertama dirilis untuk PlayStation. Cerita dalam game ini terinspirasi dari novel klasik Cina berjudul Water Margin. Dalam Water Margin, kamu disajikan cerita mengenai berkumpulnya 108 orang dengan kemampuan spesial yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang korup.
Cerita yang cukup mirip diusung juga di Suikoden. Banyak dari game Suikoden mengusung cerita tentang seorang anak (atau anak didik) pahlawan di sebuah daerah yang harus melawan daerah asal dia sendiri karena pemerintahan daerah asal dia yang sudah kacau dipenuhi kebusukan atau pengaruh dari luar. Bedanya dengan Water Margin, Suikoden menambahkan elemen fantasi tersendiri dengan adanya hal-hal seperti monster, 27 True Runes, dunia alternatif, dan lain-lain.
Sepintas dari luar mungkin seri Suikoden nampak seperti RPG fantasi biasa, tapi sebetulnya seri ini merupakan seri yang memiliki nilai positif yang sangat tinggi tentang keluarga dan persahabatan, ditambah juga dengan kisah intrik politik dan peperangan yang sangat dalam. Hebatnya lagi, meskipun memiliki karakter yang berjumlah minimal 108, karakter-karakter dalam Suikoden tetap memiliki background cerita yang menarik untuk diikuti.
Sejauh ini sudah ada lima game Suikoden, beserta tiga spin-off yang memiliki setting di dunia utama Suikoden yang sejarah serta geografisnya berhubungan dengan sangat erat. Selain itu ada juga dua spin-off yang hanya meminjam nama Suikoden saja dan dirilis untuk NDS dan PSP. Meskipun dua spin-off ini, yaitu Suikoden Tierkreis (NDS) dan Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki (PSP-Eksklusif Jepang), tidak memiliki setting di dunia fiksi Suikoden yang kaya akan sejarah, tapi dua game ini tetaplah RPG bagus dengan kisah bertema politik yang menarik untuk diikuti.
Papers, Please
Game yang satu ini bisa dibilang lain daripada yang lain. Papers, Please merupakan game indie buatan Lucas Pope yang sangatlah keren sampai saya masukkan ke jajaran game terbaik tahun lalu. Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai seorang petugas imigrasi di sebuah negara komunis fiksi pada tahun 80-an. Melalui Papers, Please kamu diberi gambaran mengenai kelamnya kehidupan di negara komunis, serta tentang adanya gerakan pemberontakan untuk membebaskan negara dari pemimpin yang otoriter.
Satu hal yang betul-betul membuat Papers, Please luar biasa adalah bagaimana game ini bisa menyampaikan cerita dengan sangat apik hanya melalui satu layar yang sama sepanjang game. Selain itu sebagian besar cerita juga disampaikan melalui gameplay di mana kamu bisa memeriksa background seseorang dari dokumen yang dia miliki, dan menentukan apakah dia boleh masuk melewati perbatasan atau tidak. Keputusan ini juga akan sangat memepengaruhi jalannya cerita, karena bisa jadi orang yang baru kamu beri izin masuk adalah teroris yang berbahaya, kriminal yang mencoba mencari suaka, atau bahkan seorang ibu yang sudah terpisah bertahun-tahun dari anaknya.
Yang jelas, Papers, Please merupakan salah satu game dengan tema paling unik dan dalam, serta gameplay yang tidak kalah uniknya juga dari tema yang dimiliki. Saya jelas sangat menyarankan agar kamu mencoba game yang satu ini, betul-betul sebuah masterpiece yang tidak boleh dilewatkan.
Steam: Papers, Please, $9,99 (sekitar Rp 120.000)
Saya rasa itu dulu daftar game dengan tema politik paling menarik yang pernah saya mainkan. Selain tiga game di atas tentu saja masih banyak game lain bertemakan politik seperti game startegi Civilization, simulasi diktator seperti Tropico, kisah perang saudara seperti yang ada di The Elder Scrolls V: Skyrim, dan lain sebagainya.
Kalau kamu punya rekomendasi game bertemakan politik lainnya yang keren, coba langsung share saja di kolom komentar di bawah ya.
Post 3 Game Dengan Kisah Politik Paling Menarik muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.