Tema cyberpunk adalah salah satu dari sekian tema video game yang kurang banyak mendapatkan variasi permainan. Seringkali saya melihat game bertema cyberpunk yang lebih banyak mengekspos tema cyber crime, distopia, aksi kekerasan, dan pertempuran modern yang melibatkan perusahaan korporasi besar, sehingga tidak memberikan ruang eksplorasi yang lebih bagi gamer untuk melihat perspektif lain dari game bertema cyberpunk yang menarik dan benar-benar berbeda.
Nah, berangkat dari minimnya variasi game bertema cyberpunk inilah, duo mahasiswa arsitektur dengan pseudonym Franklin Crosgrove dan Archgame menggarap sebuah game platformer menarik berjudul HomeMake yang mengangkat eksplorasi sebuah kota distopia. HomeMake sendiri lebih cocok untuk diberi label art game ketimbang sebuah game yang menjanjikan action berlebih seperti Deus Ex, Remember Me, Republique, dan berbagai macam game cyberpunk lainnya.
Di game HomeMake ini kamu bertualang menyusuri sebuah kota high-tech bernama Sumimoto yang merupakan bagian dari mega proyek SEED (Stellar Earth Evolution Designer), di mana setiap bagian dari perkotaan tersebut diceritakan selalu berubah dan beradaptasi mengikuti populasi penduduk. Konsep kota cyberpunk yang di usung HomeMake ini memberimu pengalaman menjelajah kota distopia yang hampir tidak terbatas, karena bentuk dimensi tata kotanya yang tidak wajar dan terkesan endless (hampir sama seperti Minecraft).
Untuk gameplay sendiri, HomeMake mengusung style permainan Body swap sebagai feature point yang paling penting untuk aspek puzzle solving yang mereka adopsi di game platformer ini. Jadi di sini kamu bisa bertukar fisik dengan seluruh makhluk penghuni kota Sumimoto untuk menggunakan ability yang mereka punya guna menyelesaikan sejumlah puzzle yang tersebar di penjuru Sumimoto (siapapun yang pernah memainkan game Stacking bikinan Double Fine pasti familiar dengan elemen puzzle solving yang diadopsi oleh game HomeMake ini).
Selain gameplay, aspek musik juga menjadi fokus perhatian mereka di sini. Tentunya permainanmu dalam menjelajah setiap jengkal kota Sumimoto yang blocky ini tak akan berkesan jika musik yang mengiringi kamu terkesan repetitif untuk didengarkan. Untuk itu Franklin Crosgrove dan Archgame menyertakan beberapa track yang cukup edgy guna menghadirkan atmosfer perkotaan cyberpunk yang cukup menarik.
Dengan menjanjikan pengalaman bermain game platformer yang artistik tadi, Franklin Crosgrove dan Archgame menggalang dana sebesar $15.000 (sekitar Rp.187.000.000), yang mana sejauh ini jumlah donasi backer-nya sekarang telah mencapai separuh dari goal funding mereka di Kickstarter. Jadi bila kamu tergolong gamer anti-mainstream yang tidak ikutan arus Steam Sale minggu ini, boleh jadi game yang satu ini layak untuk kamu berikan donasi.
HomeMake rencananya hadir untuk PC, Mac, dan Linux di tahun 2015 mendatang.
Kickstarter link: HomeMake
Post HomeMake, Petualangan Cyberpunk Yang Lain Daripada Yang Lain muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.