Dalam beberapa tahun terakhir, startup Indonesia telah mengandalkan perusahaan VC (Venture Capital) sebagai sumber utama pendanaan mereka karena perusahaan lokal belum percaya atau mendukung ekosistem teknologi yang tengah berkembang ini – tapi hal tersebut perlahan-lahan berubah. Hari ini Tech in Asia menerima kabar dari developer game Indonesia Artoncode yang baru saja menerima pendanaan awal dari raksasa media Indonesia Emtek Grup untuk nilai pendanaan yang tidak diungkapkan. Kedua perusahaan tersebut ingin membuat dan memasarkan produk dan karakter game lokal berkualitas ke pasar global.
Didirikan pada tahun 2012, Artoncode telah memenangkan beberapa penghargaan game, termasuk INAICTA 2012, SparxUp 2012, dan Game Developer Award 2013. Game smartphone terbarunya, Faunia Paw, yang diterbitkan oleh Lyto Game sekarang memiliki 19.000 pengguna aktif bulanan.
Emtek (IDX:EMTK) merupakan perusahaan induk dari stasiun TV SCTV, yang memiliki lebih dari 160 juta pemirsa di Indonesia. Ia memiliki perusahaan lain seperti stasiun TV O Channel dan TV kabel NexMedia. Ini adalah langkah pertama Emtek Group merambah ke ranah game.
CEO Artoncode, Indra Gunawan, mengatakan bahwa Emtek berencana meningkatkan layanan konten digitalnya dengan konten game sebagai salah satu area bisnis baru mereka. Kedua perusahaan tersebut mempunyai visi yang sama untuk menciptakan IP (Intellectual Property) Indonesia – hal-hal seperti karakter dan franchise game – yang bisa dijual baik secara nasional maupun internasional.
Artoncode akan mengganti nama game musiknya, Melodi menjadi Harmoni dengan bantuan Emtek. Selanjutnya, Artoncode bekerja sama dengan kreator cerita dan game asal Surabaya, Vandaria, yang telah menulis sejumlah novel dan menciptakan sebuah game kartu yang didasarkan dari dunia Vandaria. Artoncode berencana untuk membuat game dari itu, dan bahkan mungkin membuat film pendek berdasarkan franchise tersebut. Keahlian studio animasi dan media Emtek dapat membantu banyak pada proyek ini. Dengan bergabungnya Emtek, tim Artoncode yang terdiri dari 18 orang akan mendapatkan bantuan dalam hal-hal lain seperti urusan keuangan, hukum, dan strategi pemasaran.
Artikel ini pertama kali dirilis oleh Tech in Asia Indonesia oleh Enricko Lukman. Lihat artikel aslinya di sini.
Post Developer Game Indonesia, Artoncode Mendapatkan Investasi Dari Raksasa Media Indonesia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.